Perbedaan Aki Kering dan Basah: Tekstur, Perawatan dan Harga

Perbedaan Aki Kering dan Basah: Tekstur, Perawatan dan Harga

Selain oli, aki juga merupakan komponen perlu kendaraan. Baik sepeda motor maupun mobil. Aki berhubngan bersama kelistrikan yang tersedia pada kendaraan. Tak hanya itu aki juga berperan sebagai sumber daya untuk lampu sorot dan sign. Di pasaran aki sepeda motor maupun mobil terdiri berasal dari dua style yaitu aki kering dan aki basah. Berikut perbedaan aki kering dan basah.

Meski terkandung perbedaan pada penyebutannya, ke dua style aki ini sesungguhnya masih menggunakan cairan elektroda yang biasa disebut bersama air aki. Lalu kenapa terkandung perbedaan penyebutan pada aki dan apa sih perbedaan aki kering dan basah? Yuk simak pembahasan selanjutnya ini:

1. Tekstur

Perbedaan antara aki kering dan basah terlihat memahami pada teksturnya. Cairan pada aki kering lebih padat dan teksturnya menyerupai gel. Sedangkan tekstur aki basah  lebih encer seperti air pada umumnya.

Baca Juga: Baterai vrla

Denda Telat Bayar Pajak Motor: Begini Cara Menghitungnya

2. Perawatan

Aki basah membutuhkan perawatan rutin sehingga tetap awet. Anda harus melakukan pengecekan aki tiap-tiap dua bulan sekali. Hal ini tak berlaku kalau Anda menggunakan aki kering. Aki style ini sifatnya bebas perawatan atau sanggup disebut juga bersama maintenance free (MF). Umur aki kering sanggup mencapai dua tahun penggunaan.

3. Harga

Harga aki kering kebanyakan relatif lebih mahal kalau diibandingkan bersama aki basah. Contohnya, salah satu style aki kering merek ternama untuk mobil style MPV dibanderol bersama harga Rp 927.000. Sedangkan, aki basah bersama merek dan untuk mobil style yang mirip sanggup dijual bersama harga Rp Rp 799.000.

4. Ketahanan

Baca Juga:

Rekomendasi Empat Mobil Matik Bekas untuk Para Perempuan

Umumnya aki basah lebih awet ketimbang aki kering tetapi perihal itu ulang pada perawatan. Jika  volume air aki basah tetap dijaga dan tetap di check tiap dua bulan maka aki dapat lebih awet.

Hal sebaliknya tak berlaku bagi aki kering. Mengingat aki basah membutuhkan perawatan berkala sehingga tahan lama, maka aki kering lebih disarankan bagi Anda yang  repot dan tak sempat mengecek kondisi aki.

5. Detail

Selain keempat faktor di atas, perbedaan antara aki kering dan basah juga muncul pada beberapa teliti selanjutnya seperti:

Separator pada aki kering berupa kapas dan tidak mudah terguncang meski dibalik. Sedangkanpada aki basah bila dibalik atau diguncang maka cairan aki dapat tumpah.

Wadah aki basah transparan gara-gara berfungsi untuk mengecek ukuran air aki yang digunakan sedangkan wadah aki kering berwarna gelap dan tidak berlubang-lubang. Hal ini demi melindungi cairan aki yang berupa gel sehingga tak menguap.

Demikian penjelasan tentang perbedaan aki kering dan basah. Kira-kira Anda lebih tertarik menggunakan aki style apa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Dan Cara Agar Konten Menjadi Trending Topik Di Twitter

Kelebihan Kekurangan Panel Surya Mono dan Poly serta Perbedaan

Ini dia bahan yang sebabkan beton berkwalitas dan bermutu tinggi!